Posts

Showing posts from November, 2015

PROFIL GURU KU

Image
PROFIL GURU KU KH. Al-Bazzi Nawawi,  Trowulan Saya sangat begitu terkesan dengan profil salah satu guru saya ini, KH. Al-Bazzi Nawawi namanya. Sebagian besar masyayikh di kota Mojokerto menggelarinya sebagai " Sufi nya Mojokerto " , sebagian riwayat menuturkan bahwa gelar itu yang pertama kali mengucapkan adalah Al-Arifu billah KH.  Ahyat Halimi,  pengasuh Pon-Pes Sabilul Muttaqien Mojokerto. Awal kisah adanya julukan itu adalah ketika suatu hari dimasa mudanya beliau diminta oleh Mbah Ahyat ( KH. Ahyat Halimi ) untuk membantu mengajar para santri di Pon-Pes Sabilul Muttaqien yang diasuhnya. Dengan halus dan tawaddhu'nya,  beliau menjawab,  " Nyuwun ngapunten Yai,  tuyo kulo namung sekedik, mangke kocak-kacik teng ndalan santri kulo uman nopo, Yai " ( Mohon maaf Kyai, air / ilmu saya cuman sedikit sekali,  nanti kalau saya bawa pulang pergi tiap hari tumpah sedikit demi sedikit dijalan,  santri saya dapat apa,  Kyai ). Mendapat jawaban demikian Kyai Ahyat Halimi

IMAM YAHYA BIN MA'IN SANG PENULIS 1 JUTA HADIST

Image
YAHYA BIN MA'IN, SANG MAESTRO HADIST BRILIAN YANG PERNAH MENULIS 1 JUTA HADIST Al Hafidz Adz Dzahabi dalam kitabnya Siyaru A'lam an Nubala, Jilid 11,Hal. 71 menuturkan tentang profil Imam Yahya bin Ma'in ; هو الامام الحافظ، الجهبذ ،سيد الحفاظ ، وملك الحفاظ ،شيخ المحدثين ابو زكريا يحي بن معين بن عون بن زياد بن بسطام ، ولم يكن من العرب وانما والي بعض بني مرّ منهم فقيل له : المري ولاء ، البغدادي ولادة ومنشئا ،احد اعلام المحدثين الكبار. ولد في بغداد سنة ثمان وخمسين ومئة من الهجرة، ونشأ في بغداز وكتب العلم وهو ابن عشر سنين ، وكان ابوه معين من نبلاء الكتاب لعبد الله بن مالك علي خراج الري ، فخلّف له الف الف درهم ، فانفقها كلها علي تحصيل الحديث حتى لم يبق له نعل يلبسه. سمع الحديث من عبد الله بن المبارك ،وهشيم بن بشير ، واسماعيل بن عياش ، وسفيان بن عيينة ، وعبد الرزاق الصنعانى باليمن ، ووكيع بن الجرح ، ويحي بن سعيد القطان ، وعبد الرحمن بن مهد وخلق كثير سواهم ، بالعراق والشام والجزيرة ومصر والحجاز. وروي عنه الامام احمد بن حنبل ، والبخاري ، ومسلم، وابو داود ، وعباس الدوري البغدادي وهو

DALIL ANJURAN " NYANTRI "

Image
DALIL " Nyantri " بسم الله الرحمن الرحيم Ayat 122 dari Suroh At-Taubah ini bisa dijadikan dalil anjuran nyantri dipondok pesantren, majelis-majlis ta'lim, dan juga sebagai dalil bahwa santri itu harus Up todate keilmuannya ( liyatafaqqohu ) kapanpun tiap saat tiap waktu,  sekalipun sudah pulang kampung, bukan merasa cukup dengan idiom " nerimo ing pandum " tanpa adanya perkembangan sama sekali, atau bahkan merasa tidak mampu dengan keterbatasan yang tak pernah di uji cobakan. وَمَا كَانَ الْمُؤْمِنُونَ لِيَنْفِرُوا كَافَّةً ۚ فَلَوْلَا نَفَرَ مِنْ كُلِّ فِرْقَةٍ مِنْهُمْ طَائِفَةٌ لِيَتَفَقَّهُوا فِي الدِّينِ وَلِيُنْذِرُوا قَوْمَهُمْ إِذَا رَجَعُوا إِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُونَ. [Surat At-Taubah 122] " Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila merek

Aku, Guruku, dan Mbah Thoyib Wringin Anom

Image
AKU, GURUKU DAN MBAH THOYIB WRINGIN ANOM Kisah dari pengalaman pribadi ini terjadi sekitar tahun 1999, aku dan kedua temanku dari Batam, malam itu berinisiatif sowan ke pondok Mbah Thoyib Wringin Anom, sosok kharismatik yang terkenal kewaliannya dan merupakan salah satu murid andalan dari Mbah Kyai Sahlan Tholib Sidorangu, Krian-Sidoarjo, sosok waliyulloh yang dikenal sahabat akrab Nabiyulloh Khidir as. Sebenarnya tidak ada hal yang hendak diutarakan dari keinginan kami bertiga sowan ke Mbah Thoyib, selain sekedar ingin tahu lebih dekat saja seperti apa sosok wali yang terkenal unik ini. Dan malam itu, jam dinding kamar pondok menunjukkan pukul 21:30. Dari kamar atas terlihat pintu gerbang pondok sudah di tutup oleh kamtib pondok. Melihat kondisi seperti itu, kedua sahabatku hendak mengurungkan niat untuk sowan ke Mbah Thoyib. " Sudah jam segini, Kang...pintu gerbang sudah ditutup, kita lewat mana.. dan lagian jam segini mana ada angkot jurusan terminal jombang "? Tanya teman

MUNAJAT-MUNAJAT INDAH IMAM IBNU 'ATHOILLAH

Image
MUNAJAT-MUNAJAT INDAH IMAM IBNU 'ATHOILLAH AS SAKANDARIY AL MISHRY ( Bagian Ke-1 ) بسم الله الرحمن الرحيم Tulisan ini terinspirasi dari kajian kitab al-Hikam yang dibaca oleh Guru ku Syaikhuna al 'Alim al Fadhil KH. Muhammad Djamaludin Ahmad pada rutinan " malem selosoan " di Pon-Pes Bumi Damai Al Muhibbin, Tambakberas- Jombang. Munajat- munajat dan doa yang begitu indah dan syahdu ini oleh Imam Ibnu 'Athoillah selepas beliau merampungkan maqolah-maqolah sufistiknya yang beliau tulis dalam sebuah karya masterpiece nya yang sangat masyhur di dunia kethoriqohan maupun ketasawwufan, Al Hikam. Begitu masyhurnya kitab fenomenal ini, sebagai kitab yang merupakan pegangan bagi para salik / muried thoriqoh dalam menapak jenjang menuju taman hati, wushul ilalloh, hingga banyak ulama-ulama generasi sesudahnya berlomba-lomba mensyarah maqolah-maqolah beliau menjadi sebuah karya tersendiri dalam mengulas rahasia-rahasia yang tersembunyi dibalik ucapan hikmahnya yang begitu sa

KRITERIA AHLUL QUR'AN

Image
FATWA IMAM AL KHOLILI TENTANG AYAT KE 32 SUROH AL FATHIR ( Sebuah kriteria tentang Ahlul Qur'an ) بسم الله الرحمن الرحيم والصلاة والسلام على اشرف الانبياء والمرسلين سيدنا محمد وعلى اله وصحبه اجمعين. اما بعد Pada ayat ke-32 dari Suroh Al Fathir yang terletak pada juz 22 ini agaknya menjadi barometer dari kriteria para qori al Quran maupun penghafal Al Quran ( al Hafidz / al Hamil ). Akan tetapi dalam artikel ini, saya lebih memfokuskan pada karakter ahl Al Quran atau para pengahafalnya, sebab disini lebih berkaitan tanggung jawab secara personal maupun sosial, lebih tepatnya tanggung jawab dalam skala sosial keagamaan, yaitu dalam konteks penjagaan orisinilitas Kalamulloh dari tangan-tangan jahil yang dapat merusak kemurnian ajaran suci Ilahiyah yang termaktub didalamnya. Dengan demikian, urgensi redaksi lafadznya dapat terjaga dan terdeteksi sepanjang masa jika terjadi distorsi pada lafadz-lafadznya sehingga sangat dikhawatirkan mempengaruhi makna jika saja Alloh SWT tidak " m