Posts

Showing posts from January 16, 2015

Ahli hadits yang bermazhab Syafi’i (bag. 5)

9.         Ibnu al-Munzir Nama lengkap beliau adalah al-Imam Abu Bakar Muhammad bin Ibrahim bin al-Munzir al-Naisabury. Beliau menetap di Makah, salah seorang yang sangat alim, bergelar al-hafizh, mujtahid dan wara’.  Beliau mendengar hadits dari Muhammad bin Maimun, Muhammad bin Isma’il al-Saani’, Muhammad bin Abdullah bin Abd al-Hakam dan lain-lain. Diantara karya beliau adalah : a.        kitab al-Ausath, b.       kitab Isyraf fi Ikhtilaf al-Ulama, c.        kitab al-Ijma’, d.       al-Tafsir, e.        al-Sunan wal-Ijmak wal-Ikhtilaf. Al-Zahabi mengatakan, Ibnu al-Munzir mempunyai kemampuan puncak pengetahuan ilmu hadits dan ikhtilaf dan beliau ini adalah seorang mujtahid yang tidak bertaqlid kepada siapapun. Namun demikian, Ibnu al-Subki (w. 771 H) telah memasukkan nama beliau dalam ulama-ulama bermazhab Syafi’i dalam kitab beliau, Thabaqat al-Syafi’iyah al-Kubra. Ibnu al-Subki (w. 771 H) mengatakan, orang yang bernama Muhammad ada empat orang dari mazhab kita, yakni Muhammad bin

Karamat Para Aulia Menurut Ibnu al-Subki (bag. 1)

Ibnu al-Subki (w. 771 H) yang mempunyai nama lengkap Tajuddin Abd al-Wahab bin Taqiyuddin al-Subki merupakan salah satu dari sekian banyaknya ulama  Ahlussunah wal Jama’ah yang menulis tulisan-tulisan yang mempertahankan pendapat bahwa karamat merupakan suatu hal yang mungkin terjadi pada syara’ dan pada alam nyata dan itu memang banyak terjadi pada tangan-tangan wali Allah dan orang-orang shaleh. Beliau ini seorang ulama besar Syafi’iyah dan ahli hadits yang mengikuti jejak sang ayah yang juga ulama besar dalam mazhab Syafi’i, Taqiyuddin al-Subki (w. 756 H). Berikut ini penjelasan dan argumentasi Ibnu al-Subki mengenai keberadaan karamat aulia Allah menurut syari’at Nabi Muhammad SAW dan menurut hukum akal, yang kami saring dan pahami dari kitab beliau, Thabaqat al-Syafi’iyah al-Kubra, [1] yakni : A.       Syubhat-syubhat ‘aqliyah dan jawabannya yang dikemukakan oleh Ibnu al-Subki dalam kitabnya, Thabaqat al-Syafi’iyah al-Kubra, yakni : 1.       Kaum Qadariyah mengatakan, pembolehan

3751. HUKUM AIR DAN BEJANA ORANG MUSYRIKIN

PERTANYAAN : Assalamu'alaikum, mohon pencerahannya  nih, bagaimana hukumnya jika orang islam tinggal bersama non muslim dan makan bareng dan air yang dipakai mandi itu sama-sama dipakainya, mohon penjelasannya. [ Akbar An-Najmi Al-Falah ]. JAWABAN : Wa alaikumus salaam warohmatulloh. Air yang dipakai mandi non muslim dihukumi suci sebagaimana airnya orang muslim. - kitab aunul ma'bud syarah sunan abu dawud إنا نجاور أهل الكتاب ، وهم يطبخون في قدورهم الخنزير ، ويشربون في آنيتهم الخمر ، فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم : " إن وجدتم غيرها فكلوا فيها واشربوا ، وإن لم تجدوا غيرها فارحضوها بالماء ، وكلوا واشربوا Abu tsa'labah berkata :" sesungguhnya kami bertetanga dengann ahlul kitab dan mereka memasak daging babi pada bejana mereka dan merekapun minum arak dengan gelas-gelas mereka, kemudian Rasululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : "jika engkau menemukan bejana yang lainnya maka makan dan minumlah dengannya tetapi jika tidak menemukan b

3750. TARIKH : TAHUN TERJADINYA ISRA' MI'RAJ DAN SHOLAT SEBELUM ISRA' MI'RAJ

PERTANYAAN : > Ali Sodikin Assalamualaikum, butuh pencerahan,  peristiwa isro mi'roj itu terjadi tahun keberapa setelah muhammad saw diangkat mnjadi nabi ? apa peristiwa isro mi'roj itu dimulainya perintah sholat? bgamana cara ibadah / sholat nabi muhammad sblm ada peristiwa trsebut ? trima makasih sebelumnYa.. JAWABAN : > Mas Hamzah  Wa alaikumus salaam warohmatulloh, peristiwa isra' dan mi'raj terjadi 5 tahun atau 10 tahun atau 11 tahun atau 12 tahun setelah Nabi di utus,menurut pendapat yg masyhur terjadi pada malam isnain tgl 27 rajab setahun sebelum hijrah - kitab nurud dholam  وكان ذالك ليلة الاثنين او الجمعة او السبت اقوال وكن من رمضان او الشوال او رجب او ذي الحجة او ربيع الاول او الثانى اقوال وكان بعد المبعث بخمس سنين او بعشر او باحدى عشرة او اثنتى عشرة اقوال لكن المشهور كان ذلك ليلة الاثنين ليلة السابع والعشرين من شهر رجب قبل الهجرة بسنة * sholat sebelum isra' dan mi'raj. - kitab fathul bari, ibnu hajar ( فائدة ) :  ذهب جماعة إلى أنه لم يك