Posts

Showing posts from October, 2016

Hadits al-Qur’an penolong orang yang gemar membacanya di dalam alam kubur

Budi Wiyono 20 Oktober 2016 07.22 assalamu'alaikum WW mhn pencerehan Ustadz tentang beredarnya didunia maya masalah keshohehan hadits yg menjelaskan tentang pertolongan Al-Qur'an di Alam Qubur terima ksih Wassalam... Jawab  : Ibnu al-Jauzi dalam kitabnya al-Mauzhu’at (hadits-hadits palsu) menyebut hadits ini dalam bab Pahala Pembaca al-Qur’an dengan sanad Ali Abddullah bin Nashr-Abu Ja’far Muhammad bin Ahmad bin al-Maslamah – Isma’il bin Sa’id bin Suwaid – Abu Bakar Muhammad bin al-Qasim al-Anbari – al-Kudaimi – Yunus bin Ubaidillah al-Umairi – Daud bin Bahr al-Karmani – Muslim bin Syadad – Ubaid bin Umair- Ubadah bin al-Shamid dengan redaksi sebagai berikut : قَالَ رَسُول الله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا قَامَ أَحَدُكُمْ مِنَ اللَّيْلِ فَلْيَجْهَرْ بِقِرَاءَتِهِ فَإِنَّهُ يَطْرُدُ بِقِرَاءَتِهِ مَرَدَةَ الشَّيَاطِينِ وَفُسَّاقَ الْجِنِّ، وَإِنَّ الْمَلائِكَةَ الَّذِينَ فِي الْهَوَاءِ وَسُكَّانَ الدَّارِ يُصَلُّونَ بِصَلاتِهِ وَيَسْمَعُونَ لِقِرَاءَتِهِ، فَإِذَا مَض

Merebus ayam sebelum dikeluarkan kotorannya

Sebagian sahabat kita pernah bertanya bagaimana hukum merebus ayam atau bebek sebelum mengeluarkan kotorannya sebagaimana sering dilakukan di pasar-pasar ayam/bebek. Jawabannya : tentu dapat menyebabkan najis daging ayam tersebut, karena air panas dapat meresapkan najis pada bagian-bagian dalam daging. Namun demikian, daging ayam tersebut dapat suci kembali dengan hanya menyiram bagian luarnya saja. Berikut nash para ulama kita menyangkut hal tesebut di atas, yakni : 1.     Disebut dalam Fathul Mu’in sebagai berikut : وإن كان حبا أو لحما طبخ بنجس، أو ثوبا صبغ بنجس، فيطهر باطنها بصب الماء على ظاهرها Seandai biji-bijian atau daging dimasak dengan najis atau pakaian dicelup dengan najis, maka bathinnya itu suci dengan sebab dituang air atas bagian luarnya. [1] 2.     Disebut dalam kitab Bughyatul Mustarsyidin sebagai berikut : لحم عليه دم غير معفوّ عنه ذر عليه ملح فتشربها طهر بإزالة الدم وإن بقي طعم الملح كحب أو لحم طبخ ببول فيكفي غسل ظاهره وإن بقي طعم البول بباطنه إذ تشرب ما ذكر كتشرب ا

Panitia qurban menerima jatah daging qurban ?

Panitia Qurban adalah sekelompok orang-orang tertentu yang pada umumnya dipersiapkan oleh suatu organisasi seperti ta’mir masjid, mushalla dan lain-lain guna menerima kepercayaan (amanat) dari pihak yang berqurban (mudlahhi) agar melaksanakan penyembelihan hewan qurban dan membagikan dagingnya. Apabila pengertian ini yang digunakan dalam paktek qurban , maka dalam pandangan fiqh panitia adalah wakil dari pihak mudlahhi. Dalam kitab Fathul Qarib disebutkan devinisi wakalah (mewakilkan) sebagai berikut : و في الشرع تفويض شخص شيأ له فعله مما يقبل النيابة الى غيره ليفعله حال حياته Wakalah menurut syara’ adalah penyerahan oleh seseorang sesuatu yang boleh ia kerjakan sendiri dari urusan-urusan yang bisa digantikan kepada pihak lain agar dikerjakannya diwaktu pihak pertama masih hidup. [1]           Seterusnya dalam Hasyiah al-Jamal ‘ala Syarh al-Manhaj dijelaskan :   والوكيل امين   لانه نائب عن الموكل في اليد والتصرف فكانت يده كيده Wakil adalah pengemban amanah, karena ia sebagai pengganti