Posts

Showing posts from February 24, 2015

3828. BAGAIMANA JIKA JENAZAH MANDI SENDIRI ?

PERTANYAAN : Assalamualaikum. Sah kah adusnya mayit yang mandi sendiri ? [ Taufik Arifin Ningrat ]. JAWABAN : Wa 'alaikum salaam. Hukum memandikan jenazah adalah Fardhu Kifayah. Jika kita melihat ada jenazah yang dimandikan oleh malaikat maka itu tidak mencukupi dan harus diulang mandinya karena yang diperintahkan adalah kita. Sedangkan jika yang memandikan jenazah adalah jin maka terjadi perbedaan pendapat antara Imam Ibnu Hajar yang berpendapat tidak mencukupi , sedangkan menurut Imam Romli sudah mencukupi. Menurut Ibnu Qosim jika ada jenazah yang mandi sendiri sebab karomahnya maka sudah mencukupi, tidak bisa dikatakan bahwa yang diperintah dengan wajibnya memandikan adalah selain jenazahnya karena boleh saja bahwa perintah tersebut karena jenazahnya tidak mampu mandi sendiri, maka jika jenazahnya bisa mandi sendiri sebab karomahnya maka itu sudah mencukupi. Wallohu A'lam. [ Mas Hamzah, Wong Gendeng ]. - Kitab I'anatut Tholibin (2/124) : (قوله: وإن شاهد

3827. PERBEDAAN ANTARA UJIAN DAN SIKSAAN

PERTANYAAN : > Adhie We Assalamu'alaikum. Bagaimana membedakan antara ujian, cobaan dan siksaan yang dipercepat.Matur suwun JAWABAN : > Yi Mas Hamzah Wa'alaikum Salam Wr Wb. Bala' atau musibah itu ada tiga macam tujuannya : Yaitu bala' sebagai hukuman, bala' sebagai penghapus dosa dan bala' sebagai pengangkat derajat. Hal ini berdasarkan keadaan atau reaksi orang yang terkena bala' tersebut, sebagaimana keterangan dari Syeikh Abdul Qadir Al Jaelani dalam kitab At Tabaqotul Kubro karya Syeikh Abdul Wahhab As-Sya'roni. Syeikh Abdul Qadir Al Jaelani berkata : علامة الابتلاء على وجه العقوبة، والمقابلة عدم الصبر عند وجود البلاء والجزع، والشكوى إلى الخلق، وعلامة الابتلاء تكفيراً، وتمحيصاً للخطيئات، وجود الصبر الجميل من غير شكوى، ولا جزع ولا ضجر، ولا ثقل في أداء الأوامر، والطاعات، وعلامة الابتلاء لارتفاع الدرجات، وجود الرضا والموافقة، وطمأنينة النفس والسكون للأقدار حتى تنكشف " Tandanya bala'/ musibah sebagai hukuman dan pembalasan adala

3966. HADITS : RASULULLAH PERNAH MENJAMAK SHALAT TANPA SEBAB ?

PERTANYAAN : As salamualaikum... Di kitab hadist soheh muslim. Hadist 442-443.. Rasulullah pernah menjamak solat tanpa sebab... yakni : عن ابن عباس قال صلى رسول الله صلى الله عليه وسلم الظهر والعصر جميعا والمغرب والعشاءجميعا فى غير خوف ولا سفر Pertanyaannya : Bagaimana pemahaman hadits tersebut ? Terimakasih. [Penanya :  Yang Nyata ] JAWABAN : Menurut imam turmudzi dalam kitab beliau mengatakan bahwa "tiada dalam kitabku sebuah hadis yang umat telah sepakat untuk meninggalkan pengamalannya kecuali hadisnya ibnu abbas dalam masalah jama' sholat di madinah tanpa adanya khouf dan safar". Akan tapi pendapat tersebut dibantah oleh imam Nawawi karena banyak ulama' yang mempunyai ta'wilan berbeda dalam masalah sholat jama' ini. Ta'wilan selengkapnya dari imam Nawawi : شرح النووي على مسلم ص: 334 هذه الروايات الثابتة في مسلم كما تراها ، وللعلماء فيها تأويلات ومذاهب ، وقد قال الترمذي في آخر كتابه : ليس في كتابي حديث أجمعت الأمة على ترك العمل به إلا حديث ابن عباس في