Posts

Showing posts from January 18, 2015

Karamat Para Aulia Menurut Ibnu al-Subki (Bag. 2)

B.       Dalil syara’ atas adanya karamat para aulia Setelah memafarkan dalil ‘aqliah untuk menolak kemustahilan karamat pada akal menurut kaum Qadariah, Ibnu al-Subki menyebutkan dalil-dalil syara’ yang membenarkan adanya karamat, [1] yakni sebagai berikut : 1.       Berita mengenai berbagai dan beragam karamat yang dialami oleh para ulama dan orang shaleh merupakan sebuah berita yang sangat populer dan masyhur yang tidak mungkin diingkari kecuali oleh orang-orang bodoh dan keras kepala. Berita tersebut sudah menyerupai berita tentang keberanian Ali bin Abi Thalib dan kedermawanan Hatim dikalangan orang Arab. Karena itu, pengingkaran adanya karamat merupakan suatu yang sangat beresiko, karena sangat nyata dan populernya adanya kejadian karamat itu,  tidak mengingkarinya dengan keras kecuali orang-orang yang sudah dibutakan Allah mata hatinya. 2.       Kisah Maryam a.s. hamil tanpa suami, beliau mendapatkan buah kurma segar dari pohonnya yang kering dan terhidang makananan untuk belia

3755. MEMILIH KAFARAT SUMPAH BOLEHKAH ?

PERTANYAAN : > Irfan Rezfektor Imortality Assalamu'alaikum. Hapunten para kiyai/ para ustazah/ saya mau nanya niih gimana tata cara membayar sumpah kafarat kalo kita melanggar sumpah ??? JAWABAN : Wa'alaikumussalaam. Boleh memilih kafaroh sumpah. Referensi :   > Ichsan Nafarin Pilih satu dari 3 cara : 1. Bebaskan budak 2. Beri makan 10 orang miskin 3. Beri pakaian 10 orang miskin Jika tidak mampu dari ketiga cara maka puasalah 3 hari.   > Ghufron Bkl Fathul Mu'in Hamisy I'anatut Tholibin IV / 320 - 321 Cet Thoha Putra Semarang فرع: يتخيرُ في كفارةِ اليمينِ بينَ عتقِ رَقبةٍ كَامِلةٍ مُؤمِنةٍ بلا عيبٍ يخلُّ بالعَملِ أو الكَسْبِ ولو نحوَ غَائبٍ عُلمِتْ حياتُهُ. أو إطعامِ عشرةِ مَساكين كلُّ مسكينٍ مدَّ حبَ من غالبِ قوتِ البلدِ. أو كسوتِهِم بما يُسمى كسوةً كقميصٍ أو إزارٍ أو مقنعةٍ أو منديلٍ يُحملُ في اليدِ أو الكُمِّ لا خفَ فإن عجزَ عن الثلاثةِ لزمهُ صومُ ثلاثةِ أَيامٍ ولا يجبُ تَتَابُعَها خِلافاً لكثيرين.  "Sub bahasan : Diperbolehkan memilih kafarat su

3754. KAJIAN KITAB BIDAYATUL HIDAYAH KARYA IMAM AL GHOZZALI ( IX)

KITAB BIDAYATUL HIDAYAH KARYA IMAM AL GHOZZALI آداب الإمامة والقدوة ينبغي للإمام أن يخفف الصلاة، قال أنس بن مالك رضي الله عنه: ما صليت خلف أحد صلاة أخف ولا أتم من صلاة رسول الله صلى الله عليه وسلم. adabnya imam dan makmum Seorang imam hendaknya meringankan salat. Anas bin Malik r.a. berkata, "Aku tidak melakukan salat di belakang seorang pun yang lebih ringan dan lebih sem­purna shalatnya dari pada shalat Rasulullah shollallohu alaihi wasallam" لا يكبرما لم يفرغ المؤذن من الاقامة، وما لم تتسو الصفوف، ويرفع الإمام صوته بالتكبيرات، ولا يرفع المأموم صوته إلا بقدر ما يسمع نفسه، وينوي الإمام الإمامة لينال الفضل، فإذا لم ينو صحت صلة القوم إذا نووا الاقتداء به، ونالوا فضل القدوة. Seorang imam hendaknya tidak bertakbir sebelum muazin membacakan iqamah dan sebelum shaf salat lu­rus sempurna. Ia harus meninggikan suara ketika ber­takbir, sementara makmum tidak meninggikan suara kecuali sebatas yang bisa ia dengar sendiri. Imam harus berniat menjadi imam guna memperoleh ke