كنت كنزاً لا أعرف، فأحببت أن أعرف فخلقت خلقاً فعرفتهم بي فعرفوني Aku pada mulanya adalah perbendaharaan yang tersembunyi, kemudian Aku ingin dikenal, maka Kuciptakan makhluk untuk memperkenalkanku kepada mereka, maka merekapun mengenal-Ku Berikut perkataan ahli hadits dalam mengomentari hadits di atas : 1. Al-Shakhawi mengatakan : “Ibnu al-Taimiyah mengatakan, ini bukan kalam Nabi SAW, tidak dikenal sanadnya, baik shahih maupun dha’if. Pendapat ini juga telah diikuti oleh al-Zarkasyi dan guru kami (Ibnu Hajar al-Asqalani). [1] 2. Al-Suyuthi mengatakan : “Hadits ini tidak ada asal baginya.” [2] 3. Mulla Ali al-Qaari mengatakan : “Para Hafizh seperti Ibnu al-Taimiyah, al-Zarkasyi dan al-Shakawi telah menjelaskan bahwa tidak ada asal bagi hadits ini.” [3] [1] Al-Sakhawi, al-Maqashid al-Hasanah , Dar al-Kutub al-Ilmiyah, Beirut, Hal. 327, No. 838 [2] Al-Suyuthi, al-Durar al-Muntatsarah fi al-Ahadits al-Muntatsirah , (Dicetak pada hamisy kitab al-Fatawi al-Haditsiah
KAJIAN KITAB MATAN TANQIHUL QOUL ATAU LUBABUL HADITS KARYA IMAM SUYUTI - BAB KE 13 KEUTAMAAN PUASA {الباب الثالث عشر}: في فضيلة الصوم قال النبي صلى الله عليه وسلم: {قَالَ الله تَعَالَى: الصَّوْم لي وَأنَا أَجزِي بِهِ}. Nabi Shollallohu alaihi wasallam bersabda : "Allah ta'ala berfirman : Puasa itu bagi-K dan Aku-lah yang akan membalasnya." وقال صلى الله عليه وسلم: {للصَّائِم فَرْحَتَان يَفْرَحُ بِهِما فَرْحَةٌ عِنْدَ إفْطَارِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ}. Nabi Shollallohu alaihi wasallam bersabda : "Orang puasa punya dua kebahagiaan yang akan membahagiakannya, kebahagiaan ketika berbuka dan kebaagiaan ketika berjumpa dengan Rabnya". وقال صلى الله عليه وسلم: {لَخُلُوف فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ الله مِنْ رِيحِ المِسْكِ}. Nabi Shollallohu alaihi wasallam bersabda : "Sungguh bau mulutnya orang berpuasa lebih harum daripada harumnya minyak misik (kasturi)". وقال صلى الله عليه وسلم: {عَلَيْكُمْ بالغَنِيمَةِ البَارِدَةِ قالوا يا
SEKILAS KAJIAN TENTANG LAILATUL QODAR DAN CARA MENGETAHUI TURUNNYA MALAM LAILATUL QODAR MENURUT HARI AWAL MASUKNYA BULAN ROMADHON Alloh azza wa jalla berfirman ; (بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ) [Surat Al-Qadr : 1] " Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan ". (وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ) [Surat Al-Qadr : 2] " Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? " (لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ) [Surat Al-Qadr : 3] " Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan ". (تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ) [Surat Al-Qadr : 4] " Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan ". (سَلَامٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ الْفَجْرِ) [Surat Al-Qadr : 5] " Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar ". Malam lailatul qodar adalah suatu malam ya